Mengenal Tes Kecerdasan
Tes Kecerdasan merupakan salah satu jenis psikotes yang memiliki tujuan untuk mendapatkan nilai yang adalah cerminan dari tingkat kecerdasan seorang individu. Dalam pelaksanaannya test kecerdasan dilakukan dengan beberapa metode, dapat berupa serangkaian pertanyaan tertulis serta pertanyaan berupa gambar. Tingkat kecerdasan dari seseorang cukup berkaitan dengan kemampuan kognitifnya. Salah satu cara mengukur tingkat kecerdasan seorang anak adalah dengan memakai tes psikologi yaitu tes kecerdasan.
Manfaat Tes Kecerdasan Anak
Manfaat tes kecerdasan cukup banyak kegunaannya mulai dari saat tumbuh kembang anak, bidang pendidikan, hingga karir atau pekerjaan. Dalam tumbuh kembang anak, tes kecerdasan dapat untuk mengukur tingkat kecerdasan anak sehingga bisa melihat sejauh mana potensi yang bisa dikembangkan secara optimal.
Pada bidang pendidikan tes kecerdasan dapat digunakan untuk membandingkan antara prestasi belajar siswa dengan tingkat kecerdasan yang dimiliki. Sebagai contoh apabila siswa tersebut memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi maka seharusnya akan selaras dengan prestasi belajar yang dicapai, jika tidak maka ada kemungkinan terdapat masalah dalam metode belajar atau faktor lainnya.
Di bidang pekerjaan dan karir dalam perusahaan atau organisasi, manfaat tes kecerdasan dapat dikombinasikan bersama tes minat bakat sehingga seseorang atau karyawan bisa menempati bidang pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan potensi dirinya.
Dalam pengelompokannya berikut ini tingkatan skor dalam tes kecerdasan :
Mendidik Anak Berdasarkan Tingkat Kecerdasan
Mendidik Anak Kecerdasan Rata-Rata Keatas
Seorang anak dengan tingkat kecerdasan rata-rata keatas pada dasarnya tidak akan mengalami kesulitan belajar. Anak dengan tingkat kecerdasan tinggi atau mendekati tinggi adalah anak yang memiliki potensi menjadi siswa berprestasi. Semua itu bisa dicapai dengan sendirinya atau dengan motivasi dan pengarahan yang tepat dari keluarga dan sekolah sesuai dengan kondisi anak. Walaupun dalam faktanya ada banyak anak dengan prestasi belajar yang tidak sesuai dengan kemampuan sesungguhnya. Jika ini terjadi maka menunjukkan adanya masalah pada metode belajar, dukungan dari keluarga, lingkungan atau sekolah sehingga perlu ditemukan penyebab beserta solusinya. Seperti dengan mengubah cara belajar, apakah anak cuma belajar pada saat akan ujian, malas belajar, meremehkan guru, tidak disiplin, atau kondisi yang tidak sehat (adanya gangguan).
Mendidik Anak Kecerdasan Rata-Rata Bawah
Beda halnya jika kesulitan belajar dialami oleh anak dengan tingkat kecerdasan rata-rata bawah. Anak dengan kategori dibawah rata-rata atau mendekatinya adalah anak yang butuh diperhatikan dengan pendampingan khusus supaya mampu meningkatkan potensinya.
Pada anak dengan tingkat kecerdasan rata-rata bawah tidak perlu berkecil hati atapun merasa bodoh karena selalu ada kesempatan untuk memperbaikinya. Beberapa kondisi yang menyebabkan hasil tes kecerdasan tidak tinggi antara lain :
- Anak kurang siap saat mengikuti tes kecerdasan karena tidak sehat, cemas atau bingung pada saat pelaksanaan tes.
- Anak kurang paham dengan perintah pada saat tes kecerdasan, karena tes ini cukup berbeda dengan ujian sekolah pada umumnya.
Dalam meraih sukses sebenarnya tidak tergantung pada pintar atau tidaknya seseorang atau ditentukan oleh tingkat kecerdasan yang tinggi. Ada sangat banyak hal lain yang memberikan berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan seseorang.
Dimulai dari keluarga yang wajib memperhatikan kecerdasaan emosi anak, spiritual anak, kondisi eksternal maupun internal anak, makanan bergizi, kondisi kesehatan fisik dan psikis (psikologisnya).
Hal Yang Mempengaruhi Prestasi dan Kecerdasan Anak
- Faktor Luar (Eksternal) berupa kondisi lingkungan mulai dari pola asuh orangtua, sekolah, teman, guru, serta fasilitas belajar baik di rumah atau sekolah, internet, gadget, buku dan sebagainya.
- Faktor Dalam (Internal) berupa kondisi internal yang berkaitan dengan kondisi kesehatan jasmani atau rohani. Kedua kondisi tersebut sangat mempengaruhi motivasi belajar pada seseorang.
- Kemampuan seseorang dalam mengelola emosi ayau yang sering disebut dengan kecerdasan emosi.
- Kecerdasan spiritual seseorang yang tercermin dalam praktek di kehidupannya sehari–hari berupa perilaku dan sifat-sifat serta kebiasaannya. Seperti menolong dan memahami kesulitan orang lain.
- Makanan yang bergizi dalam keseharian berupa menu 4 sehat 5 sempurna. Seperti cukup dan seimbangnya asupan karbohidrat, sayuran, daging, protein, buah dan susu.
Apabila anda sedang membutuhkan layanan tes kecerdasan atau informasi mengenai tempat dan biaya Tes IQ di Jogja silahkan menghubungi Biro Psikologi Laksita Educare melalui WhatsApp di 08170434500. Tersedia beragam layanan tes psikologi, terapi psikologi, serta konsultasi psikologi online dan tatap muka langsung.